Selasa, 24 Desember 2024

Degree of Comparison

Degree of Comparison

Degree of comparison digunakan sebagai kata pembanding antar objek. Bisa berupa kata sifat atau adjective maupun kata keterangan atau adverb.

Cara paling mudah untuk mengetahui bentuk kalimat yang menggunakan degree of comparison yaitu dengan kata kunci: more, less, the most, dan yang lainnya. Tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu kalimat apa yang cocok menggunakan frasa tersebut dalam bentuk degree of comparison.

Jenis dan contoh degree of comparison

Terdapat tiga jenis degree of comparison yang bisa kita gunakan untuk menyatakan perbandingan dalam bahasa Inggris, di antaranya adalah positive degree, comparative degree, dan superlative degree.

Positive degree

Positive degree merupakan bentuk sederhana dari degree of comparison karena tidak terdapat perbandingan di dalamnya.

Positive degree ini hanya menyatakan suatu hal dengan perbandingan yang sama, sehingga kita dapat menggunakan frasa “as …. as” untuk melengkapi kalimat tersebut.

 

Contoh kalimat dari positive degree:

·       I want to look as beautiful as my mother (Saya ingin terlihat secantik ibuku)

·       You should practice karate as often as you can (Kamu harus berlatih karate sesering yang kamu bisa)

·       Ben looks as handsome as Arya (Ben terlihat seganteng Arya)

Comparative degree

Comparative degree digunakan untuk membandingkan dua hal dalam satu kalimat. Umumnya, saat menggunakan comparative degree perlu menambahkan akhiran -er atau -ier. Misalnya pada kata angry, maka dapat kamu ubah menjadi angrier.

Comparative degree sebagai adverb juga bisa ditambahkan kata more sebelum adjective seperti more angrilymore happily, dan seterusnya.

 

Contoh kalimat dari comparative degree:

·       Be careful, the road is more slippery than you think (Hati-hati, jalan itu lebih licin dari yang kamu bayangkan sebelumnya)

·       Learning English is easier than math (Belajar bahasa Inggris lebih mudah daripada matematika)

 

Superlative degree

Superlative degree digunakan untuk membandingkan tiga hal atau lebih dalam satu kalimat. Jika dalam bahasa Indonesia kita sering menggunakan kata “paling”, maka di superlative degree ini frasa yang digunakan adalah “most” atau mengubah akhiran dari adjective menjadi -est, seperti happy menjadi happiest.

 

Contoh kalimat dari superlative degree:

·       Sandy is the smartest student in my school (Sandy adalah murid yang paling pintar di sekolahku)

·       Among the three basketball players, Beni is the most handsome man! (di antara tiga pemain basket itu, Beni pria yang paling tampan!)

 

 

Cara mudah membedakan ketiga jenis degree of comparison

·       Ben is hungry (positive degree)

·       Ben is hungier than me (comparative degree)

·       Ben is the hungriest of all (superlative degree)

 

MODALS VERB

MODALS VERB




Kalian tentu saja sudah familiar dengan “verbs” atau kata kerja. Contohnya beragam, seperti run, eat, play, go, speak, dan lain sebagainya. Namun, ada kata lain yang biasanya mengikuti verbs, seperti can, will, must, should, atau yang biasa kita kenal sebagai modal verbs.

Modal verbs ini digunakan untuk mengekspresikan izin, permintaan, kesediaan, kemampuan, kemungkinan, ataupun kemampuan untuk melakukan sesuatu.

Misalnya, dari contoh modal verbs di atas, yaitu “I can buy myself flowers”. Kata “Can” menunjukkan sebuah kemampuan, dimana saya “bisa” kok beli bunga untuk saya sendiri.

Kalian harus ingat juga, kalau dalam satu kalimat cuma boleh ada satu modal verbs saja. Jadi, kamu tidak bisa kalau mau bilang “I will can buy myself flowers”. Ingat, modal verbs-nya satu saja, ya!

Jenis-jenis Modal Verbs

1. Will

Dalam bahasa Indonesia, will atau would artinya adalah “akan” atau “dapat”. Will dan would biasanya digunakan untuk mengekspresikan niat atau kemauan (willingness) rencana, prediksi masa depan atau masa lalu, probabilitas, menanyakan permintaan, janji, dan juga tawaran.

Untuk lebih paham, ini dia contoh modal verbs menggunakan kata will/ would:


· Menyatakan kemauan: “I will help mom wash the dishes after lunch” (saya akan membantu ibu mencuci piring setelah makan siang).

· Membuat prediksi: “Grandma will visit my house next month” (nenek akan mengunjungi rumah saya bulan depan).

· Menanyakan permintaan: “Will you have dinner with me?” (maukah kamu makan malam dengan saya?).

2. Would

Sebenarnya, would adalah modal verb yang tidak jauh berbeda dengan will karena memiliki makna yang sama, yaitu “akan”. Namun, would merupakan modal past yang berkaitan dengan sesuatu yang sudah terjadi di masa lampau. Selain itu, would biasanya digunakan dalam kondisi yang lebih formal. Contohnya:

Menyatakan kemauan atau niatan

● If he had apologized to me sooner, I would forgive him. (Jika saja dia meminta maaf kepadaku lebih awal, aku akan memaafkannya.)

Membuat prediksi

● I believe Manchester United would become a winner this year. (Aku percaya bahwa Manchester United akan menjadi pemenang tahun ini.)

Menanyakan permintaan

● Would you lend me your phone? (Maukah kamu meminjamkan ponselmu padaku?)


3. Shall

Ini adalah jenis modal verbs yang termasuk dalam modal present dan sifatnya formal. Namun, shall hanya berlaku jika subjeknya orang pertama, seperti I dan we.

Shall umumnya digunakan untuk menyatakan saran, kewajiban, kebutuhan, atau tugas. Simak contoh penggunaannya, yuk!

· Menyatakan saran: “Shall I tell my sister about it?” (haruskah saya memberitahu kakak saya tentang ini?)

· Menjelaskan kewajiban: “I shall go to school now!” (saya harus pergi ke sekolah sekarang)


4. Should

Kalian bisa menggunakan modal verbs “should”, untuk mengekspresikan kewajiban, keharusan, ekspektasi, kebutuhan, atau memberikan saran. Contohnya adalah sebagai berikut:


· Menyatakan saran: “You should save up if you want to buy a new bike” (kamu seharusnya menabung jika ingin membeli sepeda baru).

· Mengekspresikan keharusan: “You should wear a helmet when riding a motorcycle” (kamu harus mengenakan helm saat mengendarai motor).
· Should untuk menyatakan tentang apa yang terbaik untuk dilakukan

- There should be more public transportations. (Seharusnya ada lebih banyak transportasi publik)

- There should be more strawberries on the cake. (Seharusnya ada lebih banyak stroberi di kue)


5. Can

Dalam modal verbs, “can” umumnya digunakan untuk mengekspresikan kemampuan atau kemungkinan. Atau, tidak jarang can juga bisa dipakai untuk perintah, izin, maupun permintaan. Adapun ragam contohnya yaitu sebagai berikut:

· Menyatakan kemampuan: “I can drive a car on the highway” (saya bisa menyetir mobil di jalan tol).

· Mengungkapkan izin: “Can I borrow your chemistry report? (dapatkah saya meminjam laporan kimia kamu?)

6. Could

“Could” adalah modal verb yang memiliki makna yang sama dengan “can”. Namun, sama halnya dengan “would”, modal yang satu ini termasuk bentuk lampau dan biasanya hanya digunakan pada kondisi formal saja. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:

Menyatakan kemampuan

● When I was a single woman, I could do anything I want. (Waktu aku masih wanita lajang, aku bisa melakukan apapun yang aku mau.)

Meminta izin

● Could I eat here? There’s no empty space. (Bisakah aku makan di sini? Tidak ada tempat lain yang kosong.)

Menyatakan kemungkinan

● I could fail the test if you don’t help me. (Aku bisa saja gagal dalam tes jika kamu tidak membantuku.)


7. May

Kalian bisa pake kata “may” dalam modal verbs kalau ingin menyatakan kemungkinan, meminta ataupun memberikan izin, dan juga peristiwa yang umumnya terjadi. Contoh kalimat modals-nya adalah sebagai berikut:


· Menyatakan kemungkinan: “She may be busy today” (dia mungkin sibuk hari ini).

· Meminta izin: “May I go with you?” (bolehkah saya pergi bersama kamu?)

8. Might

Meski memiliki makna yang sama dengan, “may”, modal verb yang satu ini berbentuk modal past, layaknya “would” dan “could”. Tak hanya itu, jika dibandingkan dengan “may”, modal ini menyatakan kemungkinan yang lebih tidak pasti dan penggunaannya lebih pas pada situasi formal. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat bahasa Inggris:

Menyatakan kemungkinan

● I might meet a k-pop idol if I go to Seoul. (Aku mungkin akan bertemu dengan idol K-Pop jika aku pergi ke Seoul.)

Menyatakan penawaran

● Might I offer you to eat this pizza with me? (Bolehkah aku menawarkan kamu untuk memakan pizza ini denganku?)

Menyatakan kalimat yang terbukti tidak terjadi di masa lalu

Pada penggunaan might dalam fungsi yang satu ini, “might” harus diikuti dengan kata “have”.

● Ardy might have asked Arsy to join him watching concert, but she refused. (Ardy mungkin sudah mengajak Arsy untuk ikut dengannya menonton konser, tetapi Arsy menolak.)


Meminta izin

● If Coldplay has a concert in Jakarta, might I go to the concert? (Jika Coldplay menggelar konser di Jakarta, bolehkah aku pergi menonton konsernya?)


9. Must

Pernah gak kalian membaca atau mendengar kata have to atau has to? Kedua kata tersebut artinya bisa sama dengan modal verbs “must”.

Nah, ini adalah salah satu contoh modal verbs of obligation. Artinya, “must” bisa kalian gunakan ketika mengungkapkan suatu keharusan, atau kepentingan untuk melakukan suatu hal. Kalau diikuti dengan “not”, maka akan menjadi larangan. Yuk, langsung saja simak contohnya:


· Menyatakan keharusan: “You must have lunch right now!” (kamu harus makan siang sekarang juga).

· Menjelaskan larangan: “She must not forget her promises” (dia tidak boleh melupakan janjinya.


Rumus Modal Verbs

Nah, pada modal verbs juga ada rumus yang harus diingat. Tapi nggak usah khawatir karena rumusnya mudah, ada rumus untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif, atau kata tanya. Untuk selengkapnya, perhatikan rumus berikut,

1. Kalimat Positif

Ingat, pada kalimat positif, penggunaan modal verbs diikuti dengan verb 1 dan tidak bisa ditambahkan dengan partikel lain. Nah, untuk rumus pada kalimat positif yaitu sebagai berikut:

They/we/I/you/he/she/it + modal verb + verb 1

2. Kalimat Negatif

Kalau kalimat negatif, kalian tinggal tambahkan aja kata “not” setelah modal verbs. Setelah itu tambahkan, deh, verb 1, dengan rumus sebagai berikut:

They/we/I/you/he/she/it + modal verb + not + verb 1

3. Kalimat Interogatif

Untuk kalimat interogatif atau kalimat tanya, modal verbs-nya harus ditaruh di depan ya! Habis itu ikuti dengan subjek dan verbs 1. Untuk lebih jelasnya, berikut rumusnya:

Modal verbs + They, we, I you, he, she, it + verb 1


Contoh Modal Verbs :

· I can play badminton proficiently (saya bisa bermain bulutangkis dengan mahir).

· You can't cross this bridge (kamu tidak bisa menyebrang di jembatan ini).

· Gio cannot speak Mandarin (Gio tidak bisa berbahasa Mandarin).

· Can you come to my birthday? (dapatkah kamu datang ke ulang tahunku?).

· We will visit Bertha's house on Monday (kami akan mengunjungi rumah Bertha pada hari Senin.

· Will you go to Bandung next week? (akankah kamu pergi ke Bandung minggu depan?).

· Brandon won't ask you to go to a party (Brandon tidak akan mengajakmu untuk pergi ke pesta).

· You will not pass the test if you don't study hard (kamu tidak akan lulus ujian jika kamu tidak giat belajar).

· I shall accompany my sister tonight (saya harus menemani adik perempuan saya malam ini).

· Shall I ride a bicycle? (haruskah saya mengendarai sepeda?).

· I shall not allow that to happen again (saya tidak akan membiarkan itu terjadi lagi).

· You must not eat rice if you're on a diet (kamu tidak boleh makan nasi jika sedang diet).

· I must get to the airport at 8am (saya harus sampai di bandara jam 8 pagi).

· Must I help my mother in the kitchen? (haruskah saya membantu ibu saya di dapur?)

· May all your dreams come true (semoga semua impianmu tercapai).

· Grace may come over after school (Grace mungkin akan datang setelah pulang sekolah).

· You may not eat peanuts if you have allergies (kamu tidak boleh makan kacang jika kamu punya alergi).

· He should have dinner before 9 pm (dia seharusnya makan malam sebelum jam 9 malam).

· You should not be wearing your sister's clothes (kamu seharusnya tidak mengenakan baju kakakmu).

· Should I water the plants early in the morning? (haruskah saya menyiram tanaman pagi hari?)